Tadi aku merapikan file-file di laptop, udah berantakan dan pusing ngeliatnya. Lagi asik-asik, aku nemu satu file yang entah kapan aku buat. Ternyata isinya puisi hasil inspirasi aku, hehe..
terdiam
langit..
terdiam memandangmu
tidak, aku tidak bisu
hanya merenung
tidak kah kau lihat jelaga itu
ya..
dia membayangiku
menutupi terang yang kau pancarkan
campakkan sinarnya begitu saja
kejam? memang..
begitulah cinta
lebih tepatnya cinta dunia
bosan aku dengannya
cuma perih yg ku dapat
hingga seperti inilah yang kau lihat
hanya terdiam memandangmu
bukan, aku tidak sombong
aku juga butuh itu
manusiawi bukan?
mungkin kau tertawa
mungkin teriak bahagia
ya.. pesta kemenangan
tapi lihatlah aku
aku yang benar-benar aku
redamlah tekadku
itupun jika kau mampu
aku memang diam
tapi aku tak lemah
hati ini tak dapat kau baca
ya.. untukku dan Dia..
sebuah dinding yang tak dapat kau tembus
bahkan jika meriam itu kau ledakkan
aku mungkin hancur
tapi tidak tekad itu
tidak pula ketulusan itu
hingga pada suatu detik kau menyerah
dan perlahan kau mengerti
aku yang mencintaimu dalam diam
-dheewindra-
-----------------------
kembali
Pandanganku terhenti
Nafasku terhentak
Diam terhanyut tersayat
Sudah berapa lama mereka sembunyi?
Mengapa tak terlihat?
Atau memang tak tergerak untuk melihatnya?
Sudah butakah aku?
tiupan hawa-hawa segar membinasakan
lantunan nada-nada menjemukan
khayalan tak berguna yang terus berputar
bodohkah aku selama ini?
Selalu itu yang kutanyakan
Dan mereka memberontak
Hah, sudah lupakah kau akan kesenangan-kesenangan itu?
Itu kan yang kau harap dari hidupmu?
Jangan munafik! Manusia mana yang mau hidup susah?
Lagi-lagi itu yang ku dapat
Aku butuh jawaban
Suatu kejelasan, lurus dan terang
Apa itu terlalu muluk?
Sudah letih aku menghadapi mereka
Namun ingat! Letih bukan berarti menyerah
Tak ku relakan mereka merebut hatiku
Tak ku biarkan lentera kecil ini padam
Tak kan kuikuti jalan mereka
Aku harus kuat
Aku harus kembali
-dheewindra-
-----------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar