Senin, 24 Mei 2010

my adventure in klapanunggal -MK SP 2010-

Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, tempat yang baru bagi saya. Awalnya agak syok juga ditempatkan sendirian di suatu kecamatan, saya berharap bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Sebelum pelaksanaan monitoring saya menyempatkan diri untuk survey ke tempat tugas, ternyata tidak jauh berbeda dengan keadaan di Jakarta, panas, gersang, dan lalu lintas yang padat. Belum lagi banyaknya pabrik-pabrik dan industri semen sehingga kepadatan lalu lintas didominasi oleh truk-truk berukuran besar. Karena waktunya tidak cukup, saya jadi tidak sempat survey ke desa-desanya alhasil saya belum mendapat gambaran apapun tentang medan yang akan saya hadapi.
Pada tanggal 3 Mei 2010 kami dikumpulkan di BPS Kabupaten Bogor, saya sedikit kecewa karena KSKnya tidak ada di sana sehingga agak sulit untuk memperoleh informasi organisasi lapangan dan sebagainya, namun saya berusaha untuk tetap optimis. Ternyata cukup melelahkan juga berkeliling blok sensus yang cukup luas untuk memastikan pelistingan sudah dilakukan dengan benar, apalagi dengan keadaan yang panas terik. Untunglah dari 6 desa yang menjadi amanah saya 4 diantaranya tidak terlalu sulit untuk diakses karena masih terdapat angkutan umum, atau paling tidak ojek. Namun lagi-lagi muncul kendala lain, yaitu bahasa. Mayoritas penduduk di sana hanya bisa berbahasa sunda, hanya sedikit yang mengerti bahasa indonesia. Awalnya saya cukup kebingungan, tetapi lama-kelamaan menjadi terbiasa.
Yang paling menarik adalah saat saya mengunjungi 2 desa yang lokasinya cukup jauh, yaitu desa Ligarmukti dan Leuwikaret yang berjarak lebih dari 20 km dari tempat saya menginap. Keduanya terletak di daerah pegunungan. Akses ke desa Leuwikaret cukup sulit, setelah naik angkutan umum sekitar 15 km dilanjutkan dengan naik ojek 2 km untuk menuju ke kantor desa. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan menaiki motor trail lebih dari 3 km untuk mencapai blok sensusnya. Hanya kendaraan tertentu yang dapat melewatinya karena jalan tersebut baru dibuka, berbatu, dan naik turun pegunungan. Pemandangan di kanan dan kiri jalan cukup mencengangkan, tebing, hutan dan jurang terhampar luas. Saya tidak dapat berkata-kata. Ini pengalaman baru bagi saya, membonceng motor trail di jalan seperti itu menggunakan PDA lengkap dengan duduk menyamping. Tak henti-hentinya saya mengucap syukur setelah sampai ke blok sensus tujuan dengan selamat. Saya tidak dapat membayangkan jika tersesat di tempat ini, sepi, sinyal komunikasi pun jarang. Untunglah PCLnya bersedia menemani saya berkeliling blok sensus tersebut. Memang data sangat berharga. Untuk mendapatkan data di 1 rumah, saya harus melewati jalan setapak di tengah hutan yang menaik dan menurun hampir 1 km. Perjalanan yang tidak mudah, apalagi dengan menggunakan PDA lengkap dengan sepatu pantofel. Saya juga tidak membawa perbekalan makanan ataupun minuman, padahal warung di sini sangat jarang. Ini merupakan perjalanan terberat yang pernah saya lakukan. Syukurlah di desa Ligarmukti yang meskipun letaknya di pegunungan juga tetapi medannya tidak terlalu berat.
Pengalaman-pengalaman berharga ini takkan terlupakan, untunglah bekal pengalaman PKL di Sumatera Selatan cukup membantu saya dalam melaksanakan tugas ini, sehingga tidak terlalu kaget dengan keadaan lapangan. Semoga sensus penduduk 2010 dapat terlaksana dengan lancar dan kendala yang ada dapat dihadapi dengan sebaik mungkin. Tetap semangat Laskar Sensus!

ROKOK -perokok pasif, bahayanya, dan solusi-

Kesehatan merupakan harta yang tidak ternilai dalam hidup. Untuk kesehatan biasanya orang rela berbuat apa saja, termasuk merubah pola hidup. Namun, kalau untuk kebiasaan yang satu ini (merokok), meski secara terang-terangan dikatakan merokok dapat merusak kesehatan dan bahkan bisa membunuh, namun hanya sedikit yang merasa takut akan efeknya yakni bisa menyerang jantung dan jadi kanker paru-paru.
Asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia, dan 43 diantaranya merupakan bahan kimia yang bersifat karsinogen (zat kimia yang menimbulkan kanker), serta sejumlah kecil racun lain seperti arsen dan sianida. Dari begitu banyaknya bahan kimia, yang dihirup perokok aktif hanya 15 persen. Sementara 85 persen lain dilepaskan dan dihirup para perokok pasif. *hii…>,<

Buat perokok aktif (dan beberapa juga dapat dirasakan perokok pasif) ini dia diantara dampaknya :

1. Rambut bau dan kotor
2. Efek terhadap otak dan kejiwaan, stroke, ketagihan dan kecemasan
3. Mata berair, kebutaan dan katarak
4. Penurunan indera penciuman dan mudah flu
5. Merusak dan mengotori gigi, kanker mulut, tenggorokan, laring, dan bau mulut
6. Kulit keriput dan cepat rusak
7. Kanker esofagus
8. Gangguan sirkulasi darah di lengan hingga tangan
9. Kanker paru (90%), Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK (75%), Asthma
10. Penyumbatan arteri jantung (jantung ischemia – 25%), serangan jantung
11. Kanker hati
12. Kanker darah (leukemia) dan gangguan ginjal
13. Radang usus, kanker usus, dan pankreas
14. Osteoporosis, patah tulang punggung, patah tulang pinggul
15. Sakit menstruasi, menopause dini
16. Kanker serviks, infertilitas pada perempuan
17. Infertilitas dan impotensi pada laki-laki
18. Luka sukar sembuh, Diabetes Mellitus, gangren dan gangguan sirkulasi darah pada kaki
19. Luka bakar
20. Penurunan sistem kekebalan tubuh

Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseorang menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, angkutan umum, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya. *pengalaman pribadi..T,T

Asap rokok terdiri dari ” mainstream smoke” dan “sidestream smoke”. Mainstream smoke merupakan asap yang diisap dan kemudian dihembuskan ke udara oleh perokok, sedangkan “sidestream smoke” adalah asap yang muncul langsung dari rokok yang dibakar. Sidestream smoke yang terbentuk pada temperatur lebih rendah mengandung racun dan bahan penyebab kanker (karsinogenik) yang lebih besar dibandingkan dengan mainstream smoke. Dari sebatang rokok yang terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih banyak daripada asap utama. Sehingga resiko kesehatan perokok pasif sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perokok aktif. *ini nih yang paling nyebelin!

Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.

Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok. Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.

Perokok pasif beresiko terserang beberapa penyakit. Misalnya infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan paru, atau bahkan dapat menyebabkan kanker paru. Dilansir dari National Cancer Institute, badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.

Diperkirakan orang yang menjadi perokok pasif berpeluang terkena kanker paru-paru 20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif tersebut tinggal bersama dengan seorang perokok aktif maka peluangnya menjadi lebih besar. Karena ada kemungkinan orang tersebut terpapar asap rokok setiap harinya, sehingga akumulasi dari zat-zat kimia tersebut semakin besar.

Beberapa penelitian lain menunjukkan asap rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan tumor otak pada anak-anak, serta memberi pengaruh buruk pada pankreas, sebagai regulator insulin gula. Sehingga perokok pasif juga terancam penyakit diabetes.. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hubungannya dengan kanker-kanker ini. Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi saluran udara dan memiliki efek bahaya langsung terhadap jantung dan pembuluh darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok pasif telah menyebabkan penyakit jantung sebesar 46.000 setiap tahunnya.

Perokok pasif memang orang yang paling dirugikan dari aktivitas merokok. Selain berisiko terserang kanker paru-paru dan penyakit jantung, perokok pasif ternyata juga dapat mengalami dementia serta gangguan kognitif dalam bentuk lain.
Dementia adalah kumpulan gejala klinik yang ditandai oleh hilangnya memori jangka pendek dan gangguan global fungsi mental termasuk fungsi bahasa. Dementia juga ditandai dengan mundurnya kemampuan berpikir abstrak, kesulitan merawat diri sendiri, perubahan perilaku, emosi labil, dan hilangnya pengenalan waktu serta tempat tanpa ada gangguan tingkat kesadaran atau situasi stres.
Para peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris menemukan bahwa paparan asap rokok dalam jumlah besar meningkatkan risiko terkena dementia hingga 44 persen. Menurut kantor berita Reuters, laporan yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu merupakan hasil dari studi skala besar pertama yang menunjukkan hubungan antara perokok pasif dengan dementia.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa menghirup asap rokok orang lain mungkin akan merusak otak, dan mengganggu fungsi kognitif seperti memori serta memungkinkan terserang dementia,” kata David Llewellyn dari Universitas Cambridge, Inggris, yang memimpin studi tersebut. *tuuh kan, banyak ruginya!

Semakin sering menghirup asap rokok, akan rawan terkena infeksi. Karena asap ini mengandung zat yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya hindari tempat-tempat yang memiliki asap rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan perokok. Selain itu, perbanyak makanan yang mengandung antioksidan, menambah asupan vitamin C dan terapkan pola hidup sehat.

Untuk mengamankan kesehatan dari pengaruh asap rokok, kita bisa memisahkan diri kurang lebih sekitar 180 cm dari perokok aktif. Yang paling penting, kita juga harus menghindar dari arah terpaan kepulan asap si perokok.

rokok berbahayaaa!