Kesehatan merupakan harta yang tidak ternilai dalam hidup. Untuk kesehatan biasanya orang rela berbuat apa saja, termasuk merubah pola hidup. Namun, kalau untuk kebiasaan yang satu ini (merokok), meski secara terang-terangan dikatakan merokok dapat merusak kesehatan dan bahkan bisa membunuh, namun hanya sedikit yang merasa takut akan efeknya yakni bisa menyerang jantung dan jadi kanker paru-paru.
Asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia, dan 43 diantaranya merupakan bahan kimia yang bersifat karsinogen (zat kimia yang menimbulkan kanker), serta sejumlah kecil racun lain seperti arsen dan sianida. Dari begitu banyaknya bahan kimia, yang dihirup perokok aktif hanya 15 persen. Sementara 85 persen lain dilepaskan dan dihirup para perokok pasif. *hii…>,<
Buat perokok aktif (dan beberapa juga dapat dirasakan perokok pasif) ini dia diantara dampaknya :
1. Rambut bau dan kotor
2. Efek terhadap otak dan kejiwaan, stroke, ketagihan dan kecemasan
3. Mata berair, kebutaan dan katarak
4. Penurunan indera penciuman dan mudah flu
5. Merusak dan mengotori gigi, kanker mulut, tenggorokan, laring, dan bau mulut
6. Kulit keriput dan cepat rusak
7. Kanker esofagus
8. Gangguan sirkulasi darah di lengan hingga tangan
9. Kanker paru (90%), Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK (75%), Asthma
10. Penyumbatan arteri jantung (jantung ischemia – 25%), serangan jantung
11. Kanker hati
12. Kanker darah (leukemia) dan gangguan ginjal
13. Radang usus, kanker usus, dan pankreas
14. Osteoporosis, patah tulang punggung, patah tulang pinggul
15. Sakit menstruasi, menopause dini
16. Kanker serviks, infertilitas pada perempuan
17. Infertilitas dan impotensi pada laki-laki
18. Luka sukar sembuh, Diabetes Mellitus, gangren dan gangguan sirkulasi darah pada kaki
19. Luka bakar
20. Penurunan sistem kekebalan tubuh
Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseorang menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, angkutan umum, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya. *pengalaman pribadi..T,T
Asap rokok terdiri dari ” mainstream smoke” dan “sidestream smoke”. Mainstream smoke merupakan asap yang diisap dan kemudian dihembuskan ke udara oleh perokok, sedangkan “sidestream smoke” adalah asap yang muncul langsung dari rokok yang dibakar. Sidestream smoke yang terbentuk pada temperatur lebih rendah mengandung racun dan bahan penyebab kanker (karsinogenik) yang lebih besar dibandingkan dengan mainstream smoke. Dari sebatang rokok yang terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih banyak daripada asap utama. Sehingga resiko kesehatan perokok pasif sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perokok aktif. *ini nih yang paling nyebelin!
Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.
Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok. Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.
Perokok pasif beresiko terserang beberapa penyakit. Misalnya infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan paru, atau bahkan dapat menyebabkan kanker paru. Dilansir dari National Cancer Institute, badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.
Diperkirakan orang yang menjadi perokok pasif berpeluang terkena kanker paru-paru 20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif tersebut tinggal bersama dengan seorang perokok aktif maka peluangnya menjadi lebih besar. Karena ada kemungkinan orang tersebut terpapar asap rokok setiap harinya, sehingga akumulasi dari zat-zat kimia tersebut semakin besar.
Beberapa penelitian lain menunjukkan asap rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan tumor otak pada anak-anak, serta memberi pengaruh buruk pada pankreas, sebagai regulator insulin gula. Sehingga perokok pasif juga terancam penyakit diabetes.. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hubungannya dengan kanker-kanker ini. Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi saluran udara dan memiliki efek bahaya langsung terhadap jantung dan pembuluh darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok pasif telah menyebabkan penyakit jantung sebesar 46.000 setiap tahunnya.
Perokok pasif memang orang yang paling dirugikan dari aktivitas merokok. Selain berisiko terserang kanker paru-paru dan penyakit jantung, perokok pasif ternyata juga dapat mengalami dementia serta gangguan kognitif dalam bentuk lain.
Dementia adalah kumpulan gejala klinik yang ditandai oleh hilangnya memori jangka pendek dan gangguan global fungsi mental termasuk fungsi bahasa. Dementia juga ditandai dengan mundurnya kemampuan berpikir abstrak, kesulitan merawat diri sendiri, perubahan perilaku, emosi labil, dan hilangnya pengenalan waktu serta tempat tanpa ada gangguan tingkat kesadaran atau situasi stres.
Para peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris menemukan bahwa paparan asap rokok dalam jumlah besar meningkatkan risiko terkena dementia hingga 44 persen. Menurut kantor berita Reuters, laporan yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu merupakan hasil dari studi skala besar pertama yang menunjukkan hubungan antara perokok pasif dengan dementia.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa menghirup asap rokok orang lain mungkin akan merusak otak, dan mengganggu fungsi kognitif seperti memori serta memungkinkan terserang dementia,” kata David Llewellyn dari Universitas Cambridge, Inggris, yang memimpin studi tersebut. *tuuh kan, banyak ruginya!
Semakin sering menghirup asap rokok, akan rawan terkena infeksi. Karena asap ini mengandung zat yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya hindari tempat-tempat yang memiliki asap rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan perokok. Selain itu, perbanyak makanan yang mengandung antioksidan, menambah asupan vitamin C dan terapkan pola hidup sehat.
Untuk mengamankan kesehatan dari pengaruh asap rokok, kita bisa memisahkan diri kurang lebih sekitar 180 cm dari perokok aktif. Yang paling penting, kita juga harus menghindar dari arah terpaan kepulan asap si perokok.
rokok berbahayaaa! |
Jadi harus bgaimana... lingkungan perokok semua,teman2 juga merokok...
BalasHapus